Dari Hobi Main Roblox, Bisa Jadi Juara Nasional Kompetisi Coding
- Aprilia Putri Sandora
- 22 Jul
- 3 menit membaca
Hobi Main Roblox - Bagi sebagian besar orang tua, melihat anak terlalu sering main game rasanya bikin was-was. Takut kecanduan, takut lupa belajar, atau takut enggak punya arah. Tapi, bagaimana kalau hobi main game itu justru bisa jadi jalan ke masa depan? Bukan cuma main, tapi bikin game sendiri, ikut lomba, bahkan jadi juara nasional dan pergi ke Jepang?
Inilah yang terjadi pada Alvaro Danish Sutanto, remaja 13 tahun yang awalnya hanya suka main Roblox. Siapa sangka, dari hobi itu, ia berhasil menjuarai kategori Roblox di kompetisi coding nasional Code The Air 2024, yang diselenggarakan oleh Koding Next. Hadiahnya? Edu trip ke Jepang!
Dan yang lebih menarik, semua ini berawal dari sesuatu yang terlihat “biasa saja”: hobi main Roblox.
Apa Sih Menariknya Roblox?

Kalau anak Parents suka main Roblox, itu bukan hal aneh. Roblox adalah salah satu platform game paling populer di dunia, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Tapi Roblox bukan sekadar game.
Di dalamnya, anak-anak bisa bermain, tapi juga menciptakan game mereka sendiri. Dengan bantuan Roblox Studio, mereka bisa membangun dunia virtual, membuat aturan permainan, bahkan belajar coding menggunakan bahasa pemrograman bernama Lua.
Tanpa sadar, mereka sedang belajar tentang logika, problem solving, dan kreativitas digital. Jadi ya, dari sisi orang tua, hobi main Roblox bisa jadi peluang belajar yang luar biasa, asalkan diarahkan dengan benar.
Dari Hobi Main Roblox Hingga Jadi Juara Nasional, Ini Kisah Alvaro

Alvaro Danish Sutanto, 13 tahun, awalnya cuma suka main Roblox seperti banyak anak lain. Tapi rasa penasarannya soal gimana cara kerja game bikin dia mulai coba Roblox Studio, alat resmi untuk bikin game sendiri di Roblox.
Setelah ikut kelas di Koding Next, Alvaro mulai belajar coding pakai bahasa Lua. Dari situ, dia makin tertarik untuk bikin game sendiri, bukan cuma mainin game buatan orang lain.
Waktu dengar ada kompetisi coding nasional bernama Code The Air 2024, dia langsung semangat ikut. Tema lombanya keren: soal penyelamatan udara bersih. Peserta diminta bikin game yang enggak cuma seru, tapi juga punya pesan positif tentang lingkungan.
Alvaro bikin game yang ngajak pemain untuk menyelamatkan udara dari polusi lewat berbagai tantangan interaktif. Game-nya berhasil mencuri perhatian juri karena idenya kuat, cara mainnya menarik, dan pesannya jelas.
Hasilnya? Alvaro jadi Juara 1 kategori Roblox Coding dan dapat hadiah berupa edu trip ke Jepang. Sebuah pencapaian luar biasa yang dimulai dari hobi main game.
Bagaimana Orang Tua Bisa Mendukung Anak yang Suka Main Roblox?

Kita semua ingin anak berkembang, bukan sekadar sibuk main game. Tapi bukan berarti kita harus langsung melarang atau menyuruh berhenti. Sebaliknya, kita bisa mengubah hobi jadi potensi.
Berikut langkah-langkah yang bisa dicoba:
Amati dulu minat anak. Apakah mereka hanya main, atau mulai suka membangun dunia sendiri di Roblox?
Kenalkan Roblox Studio. Ini adalah alat resmi untuk membuat game di Roblox. Gratis, dan jadi pintu awal anak belajar kreatif dan teknis.
Ajak anak ikut kelas coding. Pilih tempat yang cocok dan ramah anak, seperti Koding Next.
Beri ruang untuk eksplorasi. Coding bukan sesuatu yang instan. Biarkan anak mencoba, gagal, lalu belajar lagi.
Dorong untuk ikut kompetisi. Ini bukan soal menang-kalah, tapi melatih keberanian dan memberi tujuan yang jelas.
Mengapa Koding Next Jadi Pilihan?

Koding Next adalah pilihan terbaik untuk anak yang ingin belajar coding sejak dini. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan berbasis proyek, anak-anak dapat memahami konsep pemrograman dengan cara yang interaktif dan mudah dipahami. Program kami dirancang khusus untuk anak usia 4-16 tahun, dengan kurikulum yang selalu diperbarui agar sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
Jangan tunggu lebih lama! Berikan pengalaman belajar coding terbaik untuk anak Anda sekarang juga.
Comments