Pernah merasa anak sulit memahami pelajaran meskipun sudah belajar berjam-jam? Bisa jadi bukan karena mereka tidak pintar, tapi karena cara belajarnya belum sesuai dengan gaya belajarnya. Setiap anak punya cara unik dalam menyerap informasi, dan memahami hal ini bisa jadi kunci agar mereka lebih semangat belajar! Yuk, kita cari tahu bersama bagaimana mengenali gaya belajar anak dan menerapkan metode belajar efektif yang paling cocok buat mereka!
Setiap Anak Itu Unik, Begitu Juga Cara Belajarnya

Coba perhatikan, saat anak belajar, apa yang paling sering mereka lakukan? Apakah mereka lebih suka membaca buku bergambar? Mendengarkan penjelasan sambil bersenandung? Atau justru lebih paham kalau langsung praktik? Nah, ini berkaitan dengan gaya belajar mereka!
Secara umum, ada beberapa tipe gaya belajar yang sering ditemukan pada anak-anak:
1. Gaya Belajar Visual
Anak dengan gaya belajar visual lebih mudah memahami informasi yang disajikan dalam bentuk gambar, grafik, atau diagram. Mereka cenderung memiliki daya ingat yang kuat terhadap warna, bentuk, dan tata letak suatu objek.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar visual:
Suka membaca buku bergambar atau melihat ilustrasi.
Mudah mengingat informasi jika disajikan dalam bentuk peta konsep atau diagram.
Lebih cepat memahami pelajaran dengan video atau animasi.
2. Gaya Belajar Auditori
Anak dengan gaya belajar auditori lebih cepat memahami informasi melalui suara. Mereka cenderung lebih peka terhadap nada, ritme, dan intonasi dalam komunikasi.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar auditori:
Suka mendengarkan cerita, musik, atau penjelasan lisan.
Bisa menghafal informasi dengan mendengar berulang kali.
Sering berbicara atau mengulang pelajaran dengan suara keras.
3. Gaya Belajar Kinestetik
Anak kinestetik belajar dengan cara bergerak dan melakukan aktivitas fisik. Mereka sering kali sulit duduk diam dalam waktu lama dan lebih mudah memahami sesuatu jika melibatkan gerakan.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar kinestetik:
Suka belajar melalui eksperimen atau praktik langsung.
Menyukai aktivitas fisik, seperti bermain atau membuat sesuatu.
Sulit fokus jika harus belajar hanya dengan membaca atau mendengarkan.
4. Gaya Belajar Verbal
Anak dengan gaya belajar verbal lebih suka belajar melalui kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan. Mereka menikmati membaca, menulis, dan bermain dengan bahasa.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar verbal:
Suka membaca buku atau menulis cerita.
Sering berbicara dan menjelaskan sesuatu dengan detail.
Menikmati bermain dengan kata-kata, seperti teka-teki atau puisi.
5. Gaya Belajar Logis (Matematis)
Anak dengan gaya belajar logis berpikir secara sistematis dan suka menganalisis pola atau hubungan antar konsep.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar logis:
Menyukai teka-teki, permainan strategi, atau hitungan matematika.
Sering bertanya "kenapa" dan ingin memahami cara kerja sesuatu.
Bisa menghubungkan konsep dan mencari solusi dengan logika.
6. Gaya Belajar Sosial (Interpersonal)
Anak dengan gaya belajar sosial lebih nyaman belajar dalam kelompok atau melalui interaksi dengan orang lain.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar sosial:
Senang berdiskusi dan belajar bersama teman.
Sering meminta pendapat orang lain sebelum mengambil keputusan.
Lebih bersemangat saat bekerja dalam kelompok.
7. Gaya Belajar Soliter (Intrapersonal)
Anak dengan gaya belajar soliter lebih suka belajar sendiri dan merenungkan informasi secara mendalam.
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar soliter:
Senang membaca atau menulis jurnal pribadi.
Lebih suka bekerja secara mandiri tanpa gangguan.
Memiliki pemahaman yang kuat tentang minat dan tujuan mereka.
Bagaimana Cara Mengenali Gaya Belajar Anak?

Mungkin sekarang Anda sudah mulai melihat ciri-ciri tertentu pada anak, tapi bagaimana memastikan gaya belajarnya yang paling dominan? Coba lakukan ini:
Amati Kebiasaan Sehari-hari
Saat bermain atau mengerjakan tugas, apakah mereka lebih suka melihat gambar, mendengarkan cerita, atau langsung mencoba? Ini bisa jadi petunjuk awal!
Berikan Pilihan dan Lihat Responsnya
Coba ajarkan satu materi yang sama dengan tiga cara berbeda (membaca, mendengarkan, dan praktik langsung), lalu lihat mana yang paling mereka nikmati dan pahami lebih cepat.
Gunakan Tes Gaya Belajar
Sekarang banyak tes sederhana yang bisa membantu mengidentifikasi gaya belajar anak. Bisa dilakukan secara online atau dengan kuisioner sederhana.
Cara Menerapkan Metode Belajar yang Paling Cocok untuk Anak

Setelah mengetahui gaya belajarnya, langkah berikutnya adalah menyesuaikan metode belajar agar anak lebih mudah memahami materi.
Untuk Anak Visual:
Gunakan warna dan gambar dalam catatan
Manfaatkan video edukatif dan infografis
Buat flashcard untuk menghafal konsep
Untuk Anak Auditori:
Gunakan lagu atau irama dalam belajar
Ajak mereka berdiskusi atau menjelaskan ulang materi
Gunakan audiobook atau rekaman suara
Untuk Anak Kinestetik:
Libatkan gerakan dalam belajar
Gunakan alat peraga dan eksperimen langsung
Izinkan mereka bergerak bebas saat belajar
Setiap anak memiliki cara unik dalam belajar. Yang terpenting adalah menemukan metode yang membuat mereka nyaman dan lebih semangat dalam menyerap informasi. Dengan menyesuaikan pendekatan pembelajaran sesuai dengan gaya belajar anak, mereka akan lebih percaya diri, cepat memahami konsep, dan menikmati proses belajar.
Siap membantu anak belajar dengan lebih efektif? Daftarkan mereka ke Koding Next dan temukan metode belajar yang paling sesuai.
Comments