DeepSeek VS ChatGPT - Siapa sangka, Artificial Intelligence kini dihebohkan dengan hadirnya DeepSeek, sebuah AI canggih asal China yang digadang-gadang mampu menyaingi bahkan melampaui popularitas ChatGPT. Mari kita telusuri lebih dalam tentang apa itu DeepSeek dan bagaimana perbandingannya dengan ChatGPT.
Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek adalah model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh startup China dengan pendekatan open-source. Diluncurkan pada 10 Januari 2025, DeepSeek-R1, model pertama mereka, berhasil menjadi aplikasi gratis paling banyak diunduh di App Store AS, menggeser posisi ChatGPT.
DeepSeek tidak hanya menjadi pesaing utama ChatGPT, tetapi juga menunjukkan bagaimana China semakin serius dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih dan efisien. Dengan investasi besar-besaran di bidang AI, China ingin menjadi pemimpin dunia dalam teknologi ini, dan DeepSeek adalah salah satu contoh nyata dari ambisi tersebut.
Perbandingan DeepSeek dan ChatGPT

1. Arsitektur dan Efisiensi
DeepSeek menggunakan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE) yang memungkinkan efisiensi tinggi dalam pemrosesan data. Dengan teknik ini, DeepSeek dapat beroperasi dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan model AI lainnya.
MoE sendiri adalah teknologi yang membagi tugas pemrosesan ke berbagai "ahli" kecil dalam sistem AI. Ini membuat DeepSeek mampu menghemat sumber daya komputasi sambil tetap memberikan jawaban yang akurat dan relevan. Sebaliknya, ChatGPT menggunakan Transformer konvensional yang lebih boros daya komputasi.
2. Pendekatan Open-Source
Salah satu keunggulan utama DeepSeek adalah sifatnya yang open-source. Ini berarti kode sumbernya tersedia untuk umum, memungkinkan pengembang di seluruh dunia untuk memodifikasi dan meningkatkan model ini. Sebaliknya, ChatGPT memiliki pendekatan yang lebih tertutup, di mana pengembang eksternal tidak memiliki akses ke struktur internalnya.
Pendekatan open-source ini memungkinkan DeepSeek berkembang lebih cepat karena komunitas AI global dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan performa dan keamanan sistemnya. Sebaliknya, ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI lebih mengandalkan pembaruan internal dari tim pengembangnya sendiri.
3. Kepatuhan terhadap Regulasi
DeepSeek menerapkan filter ketat untuk mematuhi regulasi pemerintah China, terutama terkait topik sensitif. Hal ini menyebabkan beberapa respons diblokir untuk topik tertentu.
China memiliki kebijakan ketat dalam pengawasan konten digital, termasuk AI. Oleh karena itu, meskipun DeepSeek memiliki kecanggihan yang setara dengan ChatGPT, tetap ada batasan dalam jenis informasi yang bisa diberikan kepada penggunanya. Sementara itu, ChatGPT memiliki pendekatan yang lebih longgar, meskipun tetap menerapkan kebijakan moderasi konten.
4. Kinerja dan Respons
Dalam pengujian, DeepSeek menunjukkan kinerja yang baik dalam tugas-tugas dasar seperti memecahkan masalah fisika dan memberikan respons yang lebih ceria. Namun, ia mengalami kesulitan dengan kueri real-time dan pemrosesan data dalam jumlah besar.
Salah satu kekurangan DeepSeek dibandingkan ChatGPT adalah kurangnya pemahaman kontekstual yang lebih dalam dalam beberapa kasus. Misalnya, ketika ditanya tentang tren teknologi terbaru yang berkembang secara global, DeepSeek cenderung memberikan jawaban yang lebih terbatas dibandingkan ChatGPT yang memiliki akses lebih luas ke data real-time.
Sebaliknya, ChatGPT secara konsisten memberikan jawaban yang lebih komprehensif dan mempertahankan integritas respons, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk kueri yang tidak bias dan langsung. Hal ini karena ChatGPT memiliki arsitektur yang lebih matang dan telah dikembangkan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan DeepSeek.
5. Biaya dan Aksesibilitas
DeepSeek menawarkan semua fiturnya secara gratis, yang menjadi daya tarik besar bagi pengguna yang ingin mencoba kecerdasan buatan tanpa membayar.
Model bisnis ini berbeda dengan ChatGPT yang memiliki versi gratis dan berbayar dengan fitur tambahan pada langganan premium. OpenAI membatasi fitur-fitur tertentu hanya untuk pengguna yang membayar, sementara DeepSeek saat ini masih mempertahankan akses terbuka bagi semua pengguna.
Namun, karena DeepSeek baru saja diluncurkan, masih belum jelas apakah model bisnis gratis ini akan berkelanjutan dalam jangka panjang atau akan berubah seiring dengan meningkatnya permintaan dan biaya operasional.
Bagaimana Masa Depan DeepSeek?

DeepSeek memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri kecerdasan buatan, terutama di wilayah Asia. Dengan pendekatan open-source dan efisiensi tinggi, DeepSeek mampu menarik perhatian banyak pengembang dan pengguna.
Namun, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi DeepSeek untuk bisa benar-benar menyaingi ChatGPT:
Ketersediaan Data – DeepSeek harus memastikan bahwa AI-nya memiliki akses ke data yang cukup luas dan beragam agar dapat memberikan jawaban yang lebih akurat dan relevan.
Kemampuan Adaptasi – ChatGPT memiliki ekosistem yang lebih matang dengan berbagai integrasi ke dalam aplikasi pihak ketiga. DeepSeek perlu mengejar ketertinggalan ini agar bisa bersaing dalam adopsi global.
Kecepatan Pengembangan – Open-source bisa menjadi pedang bermata dua. Meskipun komunitas bisa membantu mempercepat inovasi, koordinasi pengembangan bisa menjadi tantangan tersendiri.
Dengan segala potensinya, DeepSeek bisa menjadi pesaing serius bagi ChatGPT dalam beberapa tahun mendatang. Apakah DeepSeek akan berhasil menggeser dominasi ChatGPT? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!
Belajar AI dan Chatbot untuk Anak Usia 13-16 Tahun

Tertarik memahami lebih dalam tentang kecerdasan buatan dan chatbot? Bergabunglah dalam kursus AI Chatbot untuk anak usia 13-16 tahun di Koding Next! Dalam kursus ini, siswa akan mempelajari dasar-dasar Kecerdasan Buatan, Pembelajaran Mesin, dan Pemrosesan Bahasa Alami. Mereka juga akan meningkatkan keterampilan Python, memahami cara kerja chatbot modern, serta belajar tentang pemikiran desain yang penting dalam pengembangan AI.
Apa yang Akan Dipelajari?
✅ Dasar-dasar AI dan bagaimana mesin dapat "berpikir"
✅ Pemrograman Python untuk membuat chatbot
✅ Konsep Pembelajaran Mesin dan Pemrosesan Bahasa Alami
✅ Praktik langsung membangun chatbot sendiri
Dengan bimbingan dari mentor berpengalaman, siswa akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang AI serta pengalaman langsung dalam membangun chatbot yang interaktif dan pintar.
Comments