Jangan Salah Pilih! Ini Cara Memilih LPD Terbaik untuk Diklat Guru Koding dan KA
- Aprilia Putri Sandora
- 19 Jun
- 3 menit membaca
Cara Memilih LPD - Transformasi pendidikan digital saat ini menuntut kesiapan yang serius dari para guru. Tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu mengajarkannya dengan pendekatan yang tepat. Salah satu cara untuk mendukung hal ini adalah dengan mengikuti pelatihan melalui Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD).
Namun, tidak semua LPD menawarkan pelatihan yang relevan dan bermutu. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan para pendidik untuk memahami cara memilih LPD yang tepat, khususnya untuk penguatan kompetensi guru di bidang koding dan kecerdasan artifisial (KA).
Apa Itu LPD?

LPD merupakan singkatan dari Lembaga Penyelenggara Diklat. Secara sederhana, LPD adalah lembaga yang menyediakan pelatihan terstruktur bagi para pendidik untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berbagai bidang.
Bagi guru informatika, wali kelas, atau kepala sekolah yang mencari pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tim pengajar, LPD bisa menjadi salah satu pilihan yang layak dipertimbangkan.
Namun, penting untuk tidak sembarangan dalam memilih LPD. Kualitas pelatihan yang ditawarkan dapat bervariasi, dan tidak semua pelatihan relevan dengan kebutuhan spesifik dalam pengajaran Koding dan Kecerdasan Artificial (KA) di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Koding Next Ditunjuk Menjadi LPD untuk Diklat Guru SD, SMP, dan SMA/SMK di Seluruh Indonesia
Mengapa Pelatihan Koding dan KA Menjadi Penting?
Menurut Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (Kemdikdasmen, 2025), integrasi pembelajaran koding dan KA merupakan bagian dari strategi nasional untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul di era digital. Beberapa manfaat utamanya antara lain:
Meningkatkan kemampuan berpikir logis dan komputasional
Membangun kompetensi dalam pemecahan masalah dan analisis data
Menguatkan literasi digital dan etika penggunaan teknologi
Membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21
Agar integrasi ini berhasil, guru perlu memiliki kapasitas yang sesuai. Di sinilah peran pelatihan LPD menjadi strategis.
Cara Memilih LPD yang Tepat untuk Guru

Berikut adalah beberapa indikator penting yang dapat dijadikan panduan dalam memilih LPD:
1. Legalitas dan Pengalaman
Pilih LPD yang berbadan hukum, memiliki kantor tetap, dan pengalaman minimal dua tahun di bidang pelatihan guru. Legalitas yang jelas menunjukkan komitmen dan kredibilitas lembaga.
2. Kurikulum Sesuai Regulasi Nasional
Pastikan materi pelatihan mengikuti arah kebijakan Kemendikdasmen. LPD yang baik akan memasukkan elemen-elemen seperti computational thinking, algoritma pemrograman, literasi digital, etika KA, dan desain sistem berbasis kecerdasan artifisial.
3. Kualitas Instruktur
Instruktur ideal bukan hanya seorang praktisi teknologi, tetapi juga memiliki pemahaman pedagogis. Kemampuan menyampaikan materi secara kontekstual kepada guru adalah aspek krusial.
4. Metode Pelatihan yang Aktif dan Relevan
Model pelatihan sebaiknya berbasis praktik, menggunakan pendekatan seperti project-based learning, studi kasus, atau simulasi kelas nyata. Tujuannya adalah agar hasil pelatihan dapat langsung diterapkan di lingkungan sekolah.
5. Portofolio dan Jejak Kerja Sama
LPD yang sudah bekerja sama dengan sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan baik di dalam maupun luar negeri biasanya memiliki sistem yang teruji.
6. Dukungan Pasca Pelatihan
Fasilitas seperti sesi konsultasi, forum alumni, dan pembaruan materi menunjukkan bahwa lembaga tersebut berkomitmen dalam mendampingi peserta pelatihan secara berkelanjutan.
Kenapa Harus Pilih Koding Next sebagai LPD Anda?

Salah satu LPD yang telah memenuhi berbagai kriteria di atas adalah LPD Koding Next. Lembaga ini secara khusus menyediakan pelatihan koding dan KA bagi guru dengan pendekatan yang sistematis dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.
Kurikulum yang relevan dan selaras dengan arah kebijakan nasional.
Instruktur berpengalaman, yang memahami cara mengajarkan koding kepada siswa dari berbagai tingkat.
Metode belajar aktif, menggunakan gamifikasi dan PBL.
Jejak kemitraan luas, termasuk sekolah swasta, negeri, dan lembaga internasional.
Pelatihan sertifikasi dan dukungan lanjutan, sesuai standar kompetensi profesional guru.
Program Koding Next mendukung rekomendasi Kemendikdasmen: mengintegrasikan pembelajaran koding dalam kurikulum, menyiapkan guru, dan membangun ekosistem pendidikan digital.
Koding Next juga memberikan perhatian khusus pada dukungan jangka panjang bagi guru peserta pelatihan, termasuk pendampingan dan komunitas belajar.
LPD Koding Next – Lembaga Penyelenggara Diklat Resmi
Koding Next adalah Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) resmi yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Kami menyelenggarakan pelatihan bersertifikat khusus untuk guru jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, dengan fokus pada bidang teknologi pendidikan, terutama koding (pemrograman) dan kecerdasan artifisial (KA).
Sejak berdiri pada tahun 2016, Koding Next telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 100 mitra sekolah publik dan internasional di seluruh Indonesia. Pelatihan kami dipandu oleh para instruktur yang terlatih dan tersertifikasi, memastikan kualitas dan efektivitas dalam setiap sesi pelatihan.
LPD Koding Next hadir di 43 lokasi di Indonesia, memberikan akses luas bagi sekolah-sekolah yang ingin meningkatkan kompetensi guru di bidang teknologi.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran pelatihan, kunjungi:
Comments